TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun North American Aerospace Command (NORAD) melakukan operasi pelacakan Sinterklas melalui prakarsa proyek NORAD Tracks Santa.
NORAD merupakan lembaga kedirgantaraan dwinasional AS-Kanada yang bertugas mengawasi wilayah udara dan antariksa untuk perlindungan, menurut laporan Sputniknews, 19 Desember 2018.
Baca: Cina Larang Keras Dekorasi Natal Dijual dan Dipajang
"NORAD dikenal atas kemampuannya melacak Santa," kata Jenderal AU Amerika Serikat, Terrence O'Shaughnessy yang menjadi komandan NORAD."Jika kita bisa melacak Santa, bayangkan apa lagi yang bisa kita lacak".
NORAD's integrated ground & space systems are so powerful they can even detect the red glow from Rudolph's nose and the metal that makes up Santa's sleigh! #NORAD #Santa
— NORAD Tracks Santa (@NoradSanta) December 14, 2018
Menurut NORAD, misi pelacakan Sinterklas dibentuk pada 1958. Hingga kini, sistem satelit, radar bertenaga tinggi dan pesawat tempur melacak Sinterklas hingga keliling bumi.
"Setiap tahun pada 24 Desember, 1.500 staf menjawab panggilan telepon dan email dari anak-anak (bahkan orang dewasa) dari seluruh dunia. Pembaruan langsung disiarkan melalui situs NORAD Santa Tracks (dengan layanan tujuh bahasa), melalui saluran telepon dan email dari anak-anak dan keluarga yang penasaran tentang di mana keberadaan Sinterklas," tulis NORAD di situs websitenya.
Suasana di markas NORAD Santa tracker pada Natal 2017.[Irish Mirror]
Menurut The Telegraph NORAD Tracks Santa dikunjungi hampir sembilan juta pengunjung dari 200 lebih negara di seluruh dunia. Pada 24 Desember, staf relawan menerima 140 ribu pangglian telepon dan email.
NORAD adalah tradisi yang dimulai 63 tahun lalu dari Pangkalan Udara Peterson di Colorado. Pada malam Natal 1955, Kolonel Harry Shoup menjawab telepon di Continental Air Defense Command (CONAD) di Colorado.
Baca: Ini Dia Restoran Terbang Ala Kereta Santa Claus di Malaysia
Namun kolonel terkejut karena seorang bocah menelepon jalur telepon rahasia setelah menemukan iklan di koran tentang Santa's Toyland dari sebuah pasar swalayan dengan menyertakan nomor CONAD, pendahulu NORAD, karena kesalahan cetak.
Kolonel Shoup kemudian dijuluki Kolonel Santa, menerima banyak panggilan telepon dari anak-anak lain yang penasaran di mana keberadaan Sinterklas.
Shoup bersama operator teleponnya mulai memberikan informasi kepada anak-anak yang menelepon tentang keberadaan Sinterklas. Melacak Santa ini kemudian menjadi tradisi yang kemudian diteruskan oleh NORAD.
Baca: Santa Claus Menyelam, Baca Surat hingga Membagikan Rumah Gratis
NORAD telah menyemarakkan tradisi malam Natal dan sejak 1997 mulai menyampaikan keberadaan Sinterklas secara online.
Cucu Kolonel Shoup, Carrie Ferrell, yang bekerja di Google mengumumkan kerja sama dengan NORAD untuk mencari Sinterklas pada 2007.